Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring
Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada sebuah lingkaran. Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada pusat lingkaran. Busur lingkaran berupa garis lengkung yang merupakan bagian dari keliling lingkaran. Sedangkan, Luas juring merupakan daerah yang dibatasi oleh sebuah busur dan dua buah jari-jari. Hubungan dari ketiga unsur-unsur lingkaran tersebut adalah besar panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus dengan besar sudut pusatnya. Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas, jika dibandingkan antara sudut pusat Ð AOB dengan Ð COD, kemudian panjang busur AB berbanding panjang busur CD, serta perbandingan luas juring OAB dengan OCD akan diperoleh nilai perbandingan yang sama. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut.
Sekarang, misalkan ÐCOD = satu putaran penuh = 360o maka panjang busur CD menjadi keliling lingkaran = 2pr, dan luas juring OCD menjadi luas lingkaran = pr2 dengan r jari-jari, akan tampak seperti gambar berikut.
Dari gambar tersebut diperoleh.
Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB dan luas juring OAB sebagai berikut.
Jadi untuk menentukan panjang busur dan luas juring suatu lingkaran minimal kita harus mengetahui besar sudut pusatnya serta jari-jari atau diameter lingkaranya.
Dari rumus di atas kita juga bisa menentukan luas tembereng AB
Tembereng AB = Luas juring OAB – Luas Segitiga ABO
Semoga bermanfaat :)
Post a Comment for "Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring"
Terima kasih atas komentar yang telah anda berikan