Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Cara Mencegahnya

Asam lambung merupakan penyakit yang terjadi dikarenakan adanya kenaikan asam lambung menuju ke kerongkongan. Kondisi ini pada umumnya terjadi di saluran pencernaan yang berhubungan dengan mulut dan lambung. Penyakit ini bisa menyerang siapapun tanpa memandang usia yang disebabkan adanya beberapa faktor seperti, terlalu gendut, lemak yang masuk terlalu banyak, terlalu sering mengkonsumsi minuman kopi, dan sebagainya.

Mengetahui  Bagaimana Ciri Asam Lambung Naik dan Cara Mencegahnya 

Asam lambung yang diderita oleh orang bisa saja mengalami kenaikan jika tak menghiraukan beberapa larangan dari dokter. Kenaikan itu biasanya masih dianggap remeh orang jika belum benar-benar terasa sakit. Padahal jika dibiarkan akan menimbulkan masalah yang lebih serius. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang ciri asam lambung yang naik simak di bawah ini.

1. Batuk kronis

Jika asam lambung mulai naik maka si penderita akan mengalami batuk kronis. Hal ini disebabkan karena kenaikan asam lambung menuju ke kerongkongan dan akan terhirup oleh paru-paru sehingga menimbulkan korelasi. Pasalnya, batuk ialah respon yang dilakukan oleh tubuh secara otomatis jika hidung tak sengaja menghirup sesuatu ke saluran pernafasan.

2. Heartburn

Heartburn merupakan sensasi panas seperti terbakar yang dirasakan penderita pada bagian dadanya. Heartburn juga termasuk salah satu ciri ketika asam lambung mulai naik. Biasanya sensasi panas terbakar ini dimulai dari perut, leher, dada, hinga menyebar ke punggung. Rasa terbakar ini akan diselingi sensasi seperti ditusuk oleh jarum.

Heartburn biasanya akan terjadi ketika penderita selesai melakukan aktifitas makan. Setelah itu rasa ini akan muncul secara teratur dan akan bertambah sakit jika penderita membaringkan tubuh dan membungkuk. Meskipun perut bisa menahan kenaikan asam lambung, namun pipa kerongkongan saluran pencernaan tidak bisa, sehingga timbulah heartburn.

3. Panas dalam

Ciri-ciri selanjutnya bis dilihat ketika penderita menelan makanan. Biasanya mereka akan merasakan nyeri dan panas ketika makanan menyentuh kerongkongan. Bisa juga dikatakan sebagai panas dalam. Hal ini bisa terjadi akibat kenaikan asam lambung akan menyebabkan iritasi pada bagian pita suara dan tenggorokan

Pada umumnya panas dalam karena kenaikan asam lambung akan dirasakan penderita ketika pagi hari setelah tidur berjam-jam. Rasa sakit akan menurun ketika waktu sudah menunjukkan siang dan sore hari.

4. Nafas berbau tidak sedap

Nafas bisa mengeluarkan bau tidak sedap bukan hanya ketika orang merasa lapar atau jarang membersihkan mulut. Akan tetapi hal ini juga akan dialami oleh penderita asam lambung ketika terjadi kenaikan. Biasanya gejala ini akan dibarengi dengan terjadinya rergurgitasi.

5. Dispepsia

Dispepsia adalah keadaan perut yang tidak seperti biasanya atau tak nyaman karena disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu kenaikan asam lambung. Penderita akan merasakan bahwa perutnya begah dan kembung. Bukan hanya itu saja, penderita juga akan mendapatkan rasa sakit di perut bagian atas, sering bersendawa, serta merasakan mual yang berlebihan setelah makan.

6. Regurgitasi

Kenaikan asam lambung juga akan menyebabkan regurgitasi yang dialami oleh penderitanya. Regurgitasi sendiri bisa diartikan sebagai sensasi ketika seseorang tidak bisa memuntahkan isi perutnya sehingga akan menyebabkan rasa pahit dan asam di mulutnya.

Regurgitasi bisa terjadi ketika penderita selesa menelan makanannya dan dipicu oleh beberapa faktor. Seperti makan terlalu banyak, membungkuk setelah selesai makan, berolahraga tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu dll.

Ciri Asam Lambung Naik dan Cara Mencegahnya Sesuai Anjuran Dokter

1. Tak mengkonsumsi makanan berporsi besar

Penderita asam lambung dianjurkan makan dengan porsi yang lebih kecil, agar makanan mudah dicerna oleh perut. Sebab jika terlalu banyak makan akan membuat kenaikan pada asam lambung. Ketika makanan yang masuk tak terlalu banyak jumlahnya maka perut tidak akan mengembalikannya ke esophagus.

Jika masih merasakan lapar karena tak terbiasa maka makanlah berkali-kali dalam sehari asalkan perhatikan jam makan dengan porsinya. Usahkan untuk mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalor 300 sampai 400 per porsinya.

2. Menghindari makanan berlemak

Makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi akan sangat sulit dicerna oleh perut ketika dikonsumsi. Apabila pencernaan tersebut lambat, maka akan ada kemungkinan jika makanan tersebut akan dikembalikan ke esophagus sehingga akan menyebabkan naiknya asam lambung.

Makanan-makanan itu diantaranya seperti, susu, keju, mentega, bawang, kentang, permen, es krim dan masih banyak lagi lainnya. Usahkan untuk menghindari makanan tersebut untuk mencegah asam lambung naik. Sebab, rasa sakit akibat kenaikan asam lambung juga akan dirasakan sendiri oleh penderitanya. Sehingga lebih baik mencegah daripada harus mengobati dan merasakan sakit.

3. Menjauhi makanan yang pedas

Banyak dari pakar yang berusaha mencari tahu kebenaran terkait makanan pedas akan menyebabkan kenaikan asam lambung. Namun pada hakikatnya makanan pedas akan membuat perut terasa tidak enak dan sakit. Jika rentan terjadi kenaikan pada asam lambung, cobalah untuk menghindari makanan satu ini agar perut tidak terasa sakit.

4. Mengurangi coklat

Coklat memang camilan yang sangat enak untuk dimakan. Terlebih manisnya coklat akan membuat mood semakin membaik. Namun bagi penderita asam lambung coklat merupakan salah satu daftar makanan yang harus dikurangi. Kandungan methylxanthine pada coklat akan mengendurkan otot-otot esophagus, bahkan bisa terbuka. Apabila terbuka maka akan menyebabkan kemungkinan besar bahwa makanan akan naik kembali.

5. Mengurangi minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi bisa disebut juga minuman yang penuh dengan gelembung. Contohnya seperti minuman kaleng dan botol yang banyak diedarkan di pasaran. Meski terbilang menyegarkan, namun gelembung yang ada pada minuman berkarbonasi akan terus berada di perut. Sehingga akan menyebabkan terjadinya tekanan di dalam perut.

Nah, kondisi inilah yang akan memicu kenaikan asam lambung. Mengingat tekanan itu akan membuat makanan kembali ke esophagus yang memang rentan menjadi faktor naiknya asam lambung.

6. Mengurangi makanan-makanan asam

Kenaikan asam lambung bisa dibawa oleh makanan yang memiliki rasa asam. Misalnya saja buah jeruk, nanas, lemon, tomat, dll. Meski demikian penderita bukan berarti tidak boleh mengkonsumsinya. Hanya saja, harus diperhatikan pola makannya dan jangan berlebihan.

Sebab, jika penderita nekat mengkonsumsi makanan-makanan asam itu, terlebih cuka yang ada malah akan memperparah asam lambungnya. Bukan hanya sekedar naik saja, melainkan akan menambah penyakit lain yang sangat merugikan si penderita. Oleh karena itu tetaplah memantau jenis makanan asam yang masuk ke dalam tubuh.

Demikianlah, pembahasan terkait ciri asam lambung naik dan bagaimana cara untuk mencegah kenaikannya. Penyakit asam lambung yang segera mendapatkan penanganan tidak akan membahayakan bagi tubuh. Namun juga sebaliknya, jika ciri-ciri kenaikan asam lambung tidak segera diobati atau dilakukan pencegahan, maka hal itu akan sangat membahayakan bagi tubuh. Tak itu saja, bahkan gejala kenaikannya pun akan sangat menyiksa penderitanya.

Post a Comment for "Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Cara Mencegahnya"